KORANJURI.COM- Ditemukannya sarang ular piton di pinggir sungai tempel di Desa Tegal Ampel Karangdowo Klaten, membuat warga resah. Meski dua ekor ular berhasil ditangkap oleh warga dari dalam sarang, tetapi sampai saat ini warga masih tetap berjaga jaga jika sewaktu waktu ular piton yang lebih besar keluar dari dalam sarang.
Pada saat proses perburuan ular yang pertama kali, warga desa di bantu oleh seorang pawang ular berhasil menangkap dua ekor ular dengan panjang sekitar lima meter dan tiga meter. Tetapi salah seekor ular yang diperkirakan jauh lebih besar, kira kira sebesar batang pohon kelapa di perkirakan masih ada di dalam sarang.
Hal ini di ketahui oleh pawang ular beserta salah seorang warga desa yang mencoba masuk kedalam sarang tetapi gagal menangkapnya. Meski berhasil mengikat ekornya tetapi tidak berhasil menangkapnya
Dari pengakuan Surono, salah satu warga yang turut melakukan perburuan di ketahui, sebelum berhasil meloloskan diri, ekor ular tersebut sebenarnya sudah berhasil di ikat dengan tali dan di tarik dari atas sarang oleh tujuh belas orang dewasa. Tetapi kekuatan ketujuh belas orang itu rupanya tidak mampu mengimbangi kekuatan ular yang ada di dalam sarang, sehingga akhirnya ular tersebut berhasil lolos.
‘ Beberapa orang bahkan sempat terjatuh masuk ke dalam sarang, akibat kuatnya tarikan dari dalam sarang ular’ Terang Surono mengungkapkan
Beberapa kali ular tersebut pernah di lihat oleh warga pada saat air sungai tempel dalam keadaan banjir. Kepala ular yang paling besar terlihat bola matanya seperti bola kelereng, dengan sisik warna kuning ke emasan. Meski sampai saat ini ular tersebut belum berhasil ditangkap, tetapi dari keterangan Surono perburuan tetap akan di lanjutkan.
‘ Warga bahkan menganggap, jika ular itu kemungkinan besar sudah danyang’’ Ungkap Surono / Jd