KORANJURI.COM- Melalui pelaksana harian perpustakaan Reksa Pustaka, RAyt.Amani Pujiastuti, pihak pengageng perpustakaan Reksa Pustaka Pura Mangkunegaran menganggap, dugaan hilangnya beberapa naskah kuna yang di beritakan di media massa beberapa pekan yang lalu, sekarang sudah rampung.
Alasan selesainya persoalan tersebut, dari keterangan Amani diperoleh, bisa saja naskah tersebut terselip diantara ratusan naskah kuna lainya. Mengingat keberadaan buku buku kuna di perpustakaan Reksa Pustaka masih terinventarisasi secara manual di letakan berderet di atas rak kayu.
‘ Seluruh buku kuna di inventarisasi secara manual dalam bentuk tulisan tangan dan di beri nomer urut kertas yang tertempel di bagian samping buku. Tempelan nomer urut sudah banyak yang rusak, sehingga dimungkinkan naskah naskah kuna terselip diantara ratusan buku lainya’ Terang Amani Pujiastuti
Saat ditanya naskah apa dan berapa banyak naskah yang di duga hilang, R.ayt.Amani Pujiastuti menegaskan, pihaknya tidak mengetahui naskah apa dan berapa banyak naskah yang di duga hilang. Hilangnya naskah kuna di ketahui oleh pihak pengelola Perpustakaan Reksa Pustaka pertama kali lewat pemeberitaan di media.
Sekali lagi Amani menegaskan bisa saja naskah tersebut terselip, karena sejak tahun 80an koleksi buka kuna di Reksa Pustaka belum pernah di inventarisasi. Oleh karena itu, untuk mencegah agar tidak terjadi persoalan seperti ini lagi, pihak pengelola perpustakaan Reksa Pustaka mengandeng beberapa instansi untuk melakukan inventarisasi data secara elektronik, sekaligus melakukan transkrip naskah naskah kuna. Terang Amani
Armani menambahkan, Kasus dugaan hilangnya beberapa naskah kuna di perpustakaan Reksa Pustaka Mangkunegaran pertama kali di hembuskan oleh salah seorang mahasiswa yang tengah meneliti beberapa naskah kuna di Reksa Pustaka.
Amani sangat menyayangkan, tanpa di konfirmasi lebih dulu kepada pihak pengelola perpustakaan, berita tersebut sudah menyebar di media massa. Namun meski demikian, pihak pengageng Reksa Pustaka tidak menyoalkan dugaan hilangnya naskah kuna, dan menganggap sudah tidak ada lagi persoalan di dalam Reksa Pustaka. Pungkas RAyt.Amani Pujiastuti
Memang tak dipungkiri, kondisi perpustakaan Reksa Pustaka di lingkungan Pura Mangkunegaran kondisinya sudah tidak layak untuk menyimpan naskah naskah sejarah keagungan sastra Nusantara. Ruang perpustakaan sama sekali belum pernah di renovasi sejak dari awal berdiri sampai dengan sekarang yang sudah sekian ratus tahun. Belum lagi minimnya biaya perawataan dan belum adanya kontribusi pemerintah kepada Perpustakaan Reksa Pustaka, membuat kondisi perpustakaan semakin memprihatinkan.
Perpustakaan Reksa Pustaka adalah perpustakaan pribadi milik Kraton Mangkunegaran yang berada di lingkungan Pura Mangkunegaran. Terdapat lebih dari 800 naskah dan manuskrip kuna tersimpan diperpustakaan Reksa Pustaka yang kebanyakan adalah koleksi Sri Paduka Mangkunegara IV.
Salah satu koleksi yang dimiliki perpustakaan Reksa Pustaka adalah Serat Wedhatama, yang mengupas ajaran budi luhur spiritual jawa yang sering di teliti para ahli sastra dan sejarah di Pura Mangkunegaran . / jk