KORANJURI.COM – Solo Batik Carnival (SBC) kembali digelar untuk kesepuluh kalinya. Pembukaan diadakan dengan parade menampilkan kreasi batik Nusantara dalam balutan motif dan desain yang megah dan mewah.
Ketua Yayasan Solo Batik Carnival (SBC), Santo mengatakan, SBC X diikuti sebanyak 230 peserta. Mereka telah mempersiapkan sejak tiga bulan sebelum tampil memamerkan kreasi kostum berbahan batik tersebut.
“Sebelumnya diadakan workshop untuk peserta dalam membuat kostum, make up dan koreografi untuk tampil di grand Carnival,” jelas Santo.
Tema yang diusung kali ini adalah, Astamurti Kawijayan yang berarti wujud kejayaan tradisi budaya Jawa berupa karya seni peninggalan nenek moyang.
Selama tiga hari digelar, kegiatan Solo Batik Carnival yakni, exhibition dan grand carnival. Eksibisi SBC menyuguhkan berbagai macam hiburan dan tari-tarian tradisional maupun moderen, band, musik etnik, beatbox dan teater.
Santo menambahkan, selain tema yang diusung juga ada sub tema untuk memperkuat pagelaran tahunan itu. Sub tema dalam satu dasawarsa SBC ini antara lain, wayang, topeng, Sekar Jagad, Legenda, Mustika Jawa Dwipa dan Jatayu.
“Sub tema itu diaplikasikan dalam kostum karnaval dengan batik sebagai bahan utamanya,” jelas Santo
Jud
