Ribuan Kera Serbu Desa Sanggang, Sukoharjo

KORANJURI.COM- Warga Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo resah, pasalnya desa mereka setiap kali memasuki musim kemarau selalu di serang ribuan kera. Hal ini di ungkapkan oleh Supangat, Kepala Desa Sanggang saat di temui di kantornya.

Berbagai macam cara sudah di lakukan, diantaranya dengan menanam tanaman buah buahan seperti jambu, sirsak, mangga dan tanaman buah lainya di batas desa dengan hutan. Akan tetapi hal tersebut tidak membuahkan hasil.

Bahkan solusi meminta bantuan seorang pawang dari suku badui, jelas Kepala Desa , juga sudah pernah di lakukan, namun tak kunjung juga hasilnya. Ribuan kera yang menyatroni Desa Sanggang dari keterangan Supangat, terdiri dari berbagai macam kelompok. Setiap kelompok di pimpin oleh ketua kera yang memiliki ukuran paling besar di bandingkan dengan para pengikutnya.

‘ Serangan kera yang menyatroni desa seakan akan ada yang member komando’ Terang Kepala Desa Sanggang.

Terlihat tambah Kepala Desa dalam keteranganya, pada saat ada salah satu kera yang berhasil ditangkap oleh warga, ribuan kera menyerang desa. Seluruh tanaman pala pendem milik warga di rusak, pengrusakan tidak hanya itu saja, kera kera juga mengambil dan merusak apa saja yang di temui.

‘ Kejadian ini berlangsung pada saat malam hari dan sangat singkat’ Kata Supangat dalam keteranganya
Menghadapi serangan kera setiap tahun di desanya, Supangat berharap, Pemerintah Kabupaten bisa membantu mencarikan solusi agar kera kera tersebut tetap betah berada di habitatnya di dalam hutan, agar tidak masuk ke pemukiman warga.

‘ Dengan masuknya kera kera tersebut ke dalam pemukiman, aktivitas ekonomi warga akan terganggu. ‘ Ungkapnya

Oleh sebab itu Supangat tidak menampik, jika banyak warganya yang kemudian beralih profesi menjadi TKI atau kaum urban di kota kota besar. Karena akunya, tidak memungkinkan memberdayakan desa mereka untuk pertanian dengan kondisi yang demikian. Pungkasnya/ jd

Please follow and like us:
0
Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

soloraya koranjuri

FREE
VIEW