KORANJURI.COM- Mpu Totok Brojodiningrat, pangarsa padepokan keris Brojodiningrat, Surakarta, secara pribadi berhasil memulangkan tombak pusaka keramat era jenggala yang sudah ratusan tahun tersimpan di negara Belanda.
Kepergian Mpu yang juga pakar astrologi jawa ke Belanda dan sejumlah negara Eropa dalam rangka misi kebudayaan, mengIdentifikasi artefak keris di museum Volkenkunde.
Saat berada di Belanda kepiawaian Mpu Brojodiningrat rupanya mampu meluluhkan hati seorang kolektor keris asal Belanda untuk memulangkan tombak pusaka agung Nusantara era Jenggala yang oleh sang pemiliknya di percaya memiliki daya yoni paling besar dan kuat di bandingkan seluruh koleksi koleksi pusaka yang ia miliki.
‘ Pusaka Agung Tombak Kanjeng Kyai Macan Birawa ‘ Kata Mpu Totok Brojodiningrat kepada koranjuri, Jumat waktu setempat
Diterangkan oleh Mpu Totok, tombak Kanjeng Kyai Macan Birawa merupakan pusaka yang sangat sepuh.
Di beberapa literatur naskah kuna dijelaskan, pusaka tersebut dibuat periodesasi Jenggala di Jawa timur sekitar tahun 1042 M.
Tombak pusaka yang berumur tak kurang dari seribu tahun tetapi kondisinya masih sangat bagus, karena kwalitas besinya pinilih.
‘Hampir tiada duanya di dunia, karena jarang sekali di temukan pusaka agung jenggala dengan kondisi yang sedemikian prima, imbuhnya menandaskan
Penyerahan tombak pusaka dari sang kolektor kepada Mpu Totok Brojodiningrat, di lakukan dengan cara memahari atau memberi mas kawin.
Prosesi serah terima pusaka tidak di lakukan secara asal, tetapi di tentukan melalui petung pawukon jam, hari serta wuku .
Ha itu di anut seperti tradisi para mpu di masa silam yang mengedepankan petung dalam setiap langkah kehidupan. Sehingga hidup akan selaras dengan alam dan Tuhan Sang Maha PenciptaNya.
Sebelum pusaka tombak Kiai Kanjeng Macan Birawa berhasil di pulangkan, sang kolektor rupanya juga memiliki keyakinan bahwa kelak pada saatnya nanti tombak pusaka Macan Birawa akan kembali ke tempat asalnya di Indonesia, melalui salah seorang yang ia anggap mempunyai kepedulian terhadap pusaka pusaka Nusantara .
Sementara itu dengan kembalinya tombak pusaka Kanjeng Kyai Macan Birawa ke tanah air Mpu Totok meyakini, akan menjadi pertanda jika kelak pada saatnya nanti Indonesia akan menjadi negara seperti Nusantara dimasa silam.
Besar, makmur, sejahtera, berdaulat, berwibawa dan disegani bak macan besar raja belantara.
” Menilik sejarah Nusantara di masa silam, situasi kondisi dan atmosfir Indonesia tidak terlepas dari keberadaan pusaka pusaka agung Nusantara seperti, keris dan tombak ‘ Kata Mpu Totok menuturkan sejarah Nusantara di masa silam.
Kembalinya pusaka agung Nusantara Kanjeng Kyai Macan Birowo ke Indonesia, tak lepas dari hubungan emosional antara bathin sang kolektor dengan Mpu Totok Brojodiningrat melalui mahar yang di keluarkan dari kocek pribadinya.
Nantinya, tombak Kanjeng Kyai Macan Birawa akan di sandingkan dengan pusaka pusaka di Padepokan keris Brojodiningrat
Hingga kelak pada saatnya nanti urai Mpu Totok meyakini, akan ada ksatria yg cocok dan kuat menyanding pusaka agung Jenggala untuk Indonesia.
‘ Sebagaimana kekudangan para leluhur, untuk menjadikan Indonesia negara yg gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo.’ tutupnya/ Djk