KORANJURI.COM –Pitik (26th) warga tulung Klaten dan Thomas (26) warga Tanjungsari Banyudono Boyolali. Dua orang alap alap roda dua ini satu meninggal dunia terjun ke dasar jurang sedalam dua ratus meter, sedangkan satunya lagi di hakimi massa di Dusun Nggumuk, Mriyan Kecamatan Musuk, Boyolali, Senin (20/6)
Pasalnya dari keterangan salah satu anggota Kepolisian Polsek Musuk, kedua orang tersebut melakukan aksi pencuriaan sepeda motor matic milik warga di dusun Nggumuk.
Dari keterangan kronologi, siang itu Thomas mengajak Pithik mengendarai sepeda motor matic menyusuri desa di lereng Merapi di Kecamatan Musuk.
Sesampainya mereka berdua di daerah Nggumuk, dua orang ini melihat sepeda motor matic AD 2540 FW milik penduduk desa terparkir dipinggir jalan, di tinggal mencari rumput. Tanpa basa basi, sepeda motor matic yang tengah terparkir tersebut langsung di sikat di bawa kabur.
Tetapi naas, sang pemilik sepeda motor mengetahui aksi keduanya dan diteriaki maling.
‘Karena Panik, kedua orang itu nekad melarikan sepeda motor curian’ Terang salah satu anggota Kepolisian Polsel Musuk
Pada saat warga mengejar keduanya, Pithik tidak bisa mengendalikan laju kendaraan matic yang ia tunggangi saat menjalankan aksinya. Kendaraannya terjatuh, sedangkan ia meluncur kedasar jurang, sedalam dua ratus meter, dan tewas seketika.
Sementara itu sepeda motor yang ia tunggangi di bakar oleh warga, sedangkan Thomas yang berhasil di tangkap akhirnya babak belur di hakimi oleh massa.
Untuk menghindari agar tidak terjadi main hakim sendiri, warga Tanjungsari Banyudono tersebut kemudian di evakuasi ke Polsek Musuk. Sedangkan jasad Pithik yang tewas di dasar jurang, sampai Senin sore masih belum bisa di evakuasi.
Untuk proses evakuasi, aparat Kepolisian harus meminta bantuan SAR dari Boyolali guna mengangkat jasad curanmor tersebut dari dalam jurang. / jd