KORANJURI.COM – Solo yang sebelumnya dikenal dengan Surakarta, merupakan pusat wisata kuliner terpopuler di Jawa Tengah, Indonesia. Di era Walikota Jokowi, Kota Solo punya slogan ‘The Spirit of Java’ karena perkembangan kebudayaannya.
Solo yang juga berjuluk ‘Kota Tak Pernah Tidur’ ini sangat sibuk dalam bidang perekonomian dengan memiliki 60.000 penduduk, atraksi kesenian dan pendidikan, pusat perbelanjaan dan fasilitas wisatawan yang cukup lengkap.
Sambil menelusuri sekeliling kota Solo, tamu dapat melintasi sederetan pusat perbelanjaan dan tempat tradisional. Tamu juga dapat menikmati keindahan kota budaya dengan transportasi tradisional seperti Andong, Bis Tingkat Werkudara, Bis Trans Batik Solo dan kereta uap tradisional yang berlokasi dekat dengan hotel.
Tempat wisata di Solo masih sangat kental dengan kebudayaan, antara lain keraton Kasunanan dan Mangkunegaran, Pasar malam Ngarsopuro maupun Pasar antik Triwindu.
“Kami menyediakan berbagai macam menu coffee break ataupun makan siang dengan konsep tradisional seperti pilihan hidangan jajanan pasar yang jarang dan langka ditemukan maupun kelezatan rasa hidangan tradisional seperti bubur sum-sum, aneka jenang, dan variasi minuman hangat wedang khas Jawa,” kata Assistant Public Relations Manager Aston Hotel Solo, Anna Tamara Sungkar
Aston Solo Hotel, disebutkan Anna, memberi berbagai fasilitas yang dibutuhkan standar bintang 4 bagi pengunjung dan pelaku bisnis. Perpaduan design etnik traditional jawa dan standar modern internasional yang menghiasi interior hotel dengan sentuhan motif batik dari berbagai macam daerah, menciptakan kenyamanan tamu hotel.
Hotel yang memiliki konsep unik ini berlokasi di pusat distrik Kota Solo yaitu di jalan raya Brigjend Slamet Riyadi, merupakan akses langsung menuju pusat kota maupun pusat pemerintahan.
jud