KORANJURI.COM-Enam puluh dua jenis kontes batu akik dalam Liga Batu Indonesia 2016 di pertandingkan ( 12-14/2) di Sentra Niaga Mall Solo Baru, dengan harapan mampu mendongkrak pasar batu tanah air yang mulai lesu. Banyaknya kelas kontes dalam Liga Batu Akik sebenarnya atas permintaan para pecinta batu akik di tanah air, agar penilaian lomba semakin lebih sportif.
Hal ini diakui Cristian selain menciptakan sportifitas dalam penilaian, sekaligus menambah kategori kontes.
Karena menurut Cristian, seringkali satu jenis batu akik yang memiliki varian berbeda di lombakan dalam satu kelas kategori batu akik, sehingga batu varian biasa akan kalah dengan jenis varian unggulan. Oleh karena itu dalam Liga Batu Indonesia bukan hanya jenis batu, tetapi varian batu yang di perlombakan.
‘Kategori kontes Liga Batu Indonesia semakin bertambah banyak jika dibandingkan kontes batu akik pada umumnya yang memiliki sekitar 30 kategori kontes’ Kata Cristian mengungkapkan .
Juri dalam lomba Liga Batu Indonesia direkrut dari orang orang yang memiliki kredibilitas dan sportifitas tinggi yang ahli di bidang perakikan. Sehingga penilaian juri betul betul netral tidak berpihak kepada salah satu peserta kontestan. Untuk menjaga agar kontes Liga Batu Akik semakin sportif dan netral, panitia penyelenggara membuat SOP penilaian, sehingga seluruh juri akan satu suara berdasarkan Standar Operasional Prosedur penilaian jika ada peserta yang protes.
Liga Batu Indonesia rencananya akan di gelar continue pada minggu ke II dan ke IV. Bagi para juara akan di lombakan dalam kelas Best of The Best setiap tiga bulan sekali. Syarat utama bagi para kontestan Liga Batu Indonesia, setiap batu harus sudah memiliki memo.
‘Karena jika tidak ada memo, seringkali timbul permasalahan pasca kontes.’ Tegas Cristian
‘Dalam Liga Batu Indonesia, total seluruh hadiah uang dan tropy senilai kurang lebih 147juta. Setiap peserta diwajibkan membayar uang pendaftaran kontes sebesar 150rb untuk setiap satu jenis kategori’ Pungkas Cristian kepada Koranjuri/jud
