KORANJURI.COM- Kepedulian terhadap korban bencana di Poso, Sigi dan Donggala tidak hanya di lakukan oleh Pemerintah, karena memang sudah menjadi kewajiban Pemerintah, negara hadir di tengah tengah rakyatnya yang tertimpa bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala.
Rasa peduli, bahu membahu, gotong royong meringankan beban saudara saudara yang tertimpa bencana adalah ciri masyarakat Nusantara yang majemuk , memiliki rasa toleransi dan berperikemanusian di dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal itu di wujudkan dalam skala kecil kelompok masyarakat kampung yang peduli terhadap para korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala oleh sekelompok karangtaruna yang mengatasnamakan dirinya Permadisari ( Muda Mudi Langensari ) dari kampong Langensari, Baluwarti dengan memberikan bantuan kemanusian bagi para korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala.
Menurut Pandu, ketua karang taruna Permadisari di katakan, meski nilai sumbangan tersebut tidaklah seberapa besar, tetapi harapanya bisa bermanfaat dan meringakan beban saudara saudara kita yang tertimpa bencana di palu, Sigi dan Donggala.
‘ Puluhan dus bantuan berupa susu instan, mie instan, gula pasir , pampers dan kebutuhan lainya di kemas di dalam karung dan kardus kemudian di kirimkan ke Palu, Sigi dan Donggala melalui himpunan mahasiswa Klaten di UNS Surakarta yang juga akan memberangkatkan bantuan yang sama kepada para korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala‘ Kata ketua Permadisari dalam keteranganya
Pandu berharap kedepan bisa labih banyak lagi bantuan di berikan kepada pera korban bencana yang membutuhkanya, pungkasnya/ jk
