KORANJURI.COM- Adanya pos pengamanan mudik lebaran di titik rawan macet dan arus mudik, tidak saja membuat para pemudik merasa nyaman dan aman, namun juga menjadi bagian dari budaya menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Pos pengaman lebaran tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk memantau arus mudik, tetapi juga untuk melaporkan adanya kemacetan dan mengurai kemacetan, layanan kesehatan, peristirahatan, perbengkelan, hingga layanan penyedia takjil gratis selama bulan ramadhan.
Pos layanan seperti ini di beberapa daerah jalur mudik adalah hal yang jamak, namun lain halnya dengan pos peristirahatan copet yang ada di dalam terminal Tirtonadi Solo. Sejak di dirikan empat tahun yang silam tiap kali menjelang lebaran, Pos peristirahatan copet baru sekali memperistirahatkan copet.
Menurut kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus S, karena efektif menangkal tindak kejahatan, maka setiap tahun ‘ tempat istirahatan copet ‘ selalu ada. Pos ini berada di pintu masuk bus di Terminal Tirtonadi.
‘ Meski tempatnya serasa nyaman berada di sebuah taman, namun sampai saat ini belum ada copet yang istirahat di tempat tersebut.’ Terangnya
Para copet yang tertangkap akan di istirahatkan di ‘ tempat istirahat copet’, agar masyarakat bisa melihat wajah pelaku tindak kejahatan tersebut. Diharapkan dengan cara seperti ini para pencopet akan merasa malu dan jera untuk berbuat tindak kejahatan di dalam bus dan di terminal Tirtonadi./ Jud