KORANJURI.COM – Penghargaan tertinggi untuk advokat, Pro Bono Awards 2016itu diraih oleh Guntur Perdamaian dari Lembaga Bantuan Hukum Mawar Sharon.
“Kemenangan Guntur dinilai dari kualitas perkara, konsistensi dan kegigihannya dalam menangani kasus yang dijadikan dasar penilaian dalam Pro Bono Awards,” kata ketua dewan juri, Trimoelja Soerjadi di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.
Penilaian terhadap kandidat, menurut Trimoelja, didasarkan pada dedikasi dalam membantu pendampingan hukum bagi masyarakat miskin. Guntur bersaing dengan kandidat lain yakni, Heri Hermawan asal Serang, Banten dan Kencana Tarigan asal Siantar Simalungun.
Dari penilaian yang dilakukan, Guntur Perdamaian berhasil mengatasi dua rival terberatnya tersebut. Trimoelja mengatakan, Guntur cukup gigih dalam menangani kasus yang dijadikan dasar dalam award yang diinisiasi oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).
“Bagi saya dan mungkin juga bagi teman-teman pegiat bantuan hukum lainnya, adanya penghargaan ini memberikan kesegaran dan semangat baru untuk terus aktif melaksanakan gerakan bantuan hukum kepada masyarakat miskin dan teraniaya,” ujar Guntur di Hotel Crown Plaza Jakarta.
Sementara, Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM, Enny Nurbaningsih memberi apresiasi. Menurutnya, perhelatan seperti ini berdampak positif untuk mendorong advokat dan organisasi bantuan hukum agar bisa lebih optimal dalam memberikan pendampingan.
“Kami dari Kementerian Hukum dan HAM khususnya BPHN sangat menyambut baik adanya kegiatan ini dan sangat berharap supaya kegiatan ini tidak hanya sekali saja tetapi bisa menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya,” ujar Enny.
Dalam acara itu monolog Butet Kertaradjasa membawakan monologi yang berkisah tentang kaum marginal yang mencari keadilan berjudul ‘Sarmin Mencari Keadilan’. Penyanyi Glenn Fredly juga ikut memeriahkan acara tersebut.
Jud
