KORANJURI.COM- Revitalisasi pembangunan taman sriwedari untuk ruang public terus di kebut oleh Pemerintah kota Solo.
Hampir delapan puluh persen bangunan yang ada di dalam kawasan taman Sriwedari sudah di bongkar diantaranya, taman air segaran, THR, dan gedung kesenian yang dulu merupakan gedung bioskop Solo Theatre.
Hanya gedung wayang orang dan joglo sriwedari yang masih berdiri, menunggu giliran tiba saatnya di bongkar untuk di renovasi.
Para pedagang komunitas yang tergabung dalam FOKSRI ( Forum Komunitas Sriwedari ) juga tampak masih berjualan di tempat usahanya, menunggu giliran pembongkaran sekaligus penataan ulang di tempat usaha mereka yang baru di kawasan taman Sriwedari.
‘ Perjalanan panjang pengeloaan taman Sriwedari dari ahli waris ke Pemkot Solo berlangsung alot di pengadilan. Sampai akhirnya hak pakai taman Sriwedari jatuh ke Pemerintah kota Solo dan di manfaatkan sebagai ruang public untuk pengembangan seni budaya dan religi “ Kata Kusuma Putra selaku ketua umum DPPSBI ( Dewan Pemerhati dan Penyelamat Seni Budaya Indonesia )
Masih kata Kusuma, menurut rencana bekas lahan taman hiburan rakyat akan di bangun masjid kota karena lokasinya berada di pusat kota Solo. Taman air segaran di renovasi menjadi taman air, namun tetap mempertahankan nilai seni dan budaya aslinya.
Di beberapa sudut lokasi akan di bangun pusat pengembangan seni budaya, kuliner, fasilitas khusus dan fasilitas sosial lainya.
Dengan di bangunya kawasan taman Sriwedari menjadi ruang public seni budaya dan religi, di harapkan bisa menarik wisatawan sekaligus menjadi destinasi wisata baru di kota Solo.
Pembangunan tegas Kusuma tidak hanya menguntungkan sector pariwisata, tetapi juga akan menggeliatkan perekonomian warga kota Solo.
Hanya saja harapan DPPSBI, revitalisasil lebih dulu di kerjakan pada bangunan utama yang tampak depan seperti masjid, joglo sriwedari kemudian disusul pembangunan lainya.
Alasanya, bangunan depan adalah beauty face taman Sriwedari yang memiliki daya tarik untuk menarik para wisatawan.
Oleh sebab itu alangkah baiknya pembangunanya di utamakan. Selain itu para pedagang yang berjualan juga masih bisa mengais nafkah di tempat usahanya yang lama sebelum akhirnya di pindahkan di lokasi mereka yang baru di kawasan taman Sriwedari, pungkasnya. / jk