KORANJURI.COM- Jalan di kawasan wisata kraton Solo sejak beberapa bulan terakhir ini rawan aksi tindak kejahatan penjambretan, hal ini di katakan oleh M. Husni, selaku ketua RW 01 Kalurahan Baluwarti.
Menurut Husni, jalan yang rawan aksi penjambretan berlokasi disekitar RW 01 Kalurahan Baluwarti.
Dari laporan warga yang pernah di sampaikan kepadanya, dalam kurun satu bulan tak kurang tiga kali aksi tindak penjambretan pernah dilakukan oleh penjambret . Setiap kali melakukan aksinya, penjambret biasanya menjambret korbanya di sekitar jalan Sasonomulya dan kawasan SMIP Kasatriyan.
‘Biasanya aksi tersebut di lakukan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 – 10.00WIB, pada saat Jam aktivitas keberangkatan para pedagang pasar klewer pergi ke pasar.’ Terangnya
Selama ini Kraton, pihak aparat kepolisian dan pemerintah Kalurahan Baluwarti seakan hanya berdiam diri saja dengan situasi kerawanan di wilayahnya. Terbukti dari pengakuan Husni, belum ada tindak pencegahan yang pernah dilakukan oleh aparatur terkait di Baluwarti, seperti pemasangan papan peringatan rawan aksi kejahatan di daerah rawan aksi penjambretan.
Inisiatif kata Husni, justru datang dari warganya yang merasa prihatin dengan maraknya aksi penjambretan di daerahnya. Upaya pencegahan oleh warga di lakukan dengan cara memasang polisi tidur dari karet ban di beberapa titik di lokasi rawan aksi penjambretan. Selain berfungsi sebagai tindakan pencegahan, polisi tidur tersebut juga di gunakan untuk mengurangi laju kecepatan kendaraan bermotor yang sering ugal ugalan di jalan Sasonomulyo.
‘ Dikarenakan daerah tersebut menjadi titik kegiatan seni budaya milik warga Baluwarti’ Kata Ketua RW 01 Kalurahan Baluwarti.
Pemasangan karet ban oleh warga dilakukan, setelah warga melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak Kraton, Kalurahan dan Polsek setempat.
‘Para korban aksi penjambretan tidak hanya para pengguna jalan yang tengah lewat, tetapi warga sekitar juga pernah ada yang menjadi korban aksi penjambretan’.Kata Husni menambahkan
Namun meski sudah di halangi dengan karet ban, aksi penjambretan masih saja marak terjadi di kawasan wisata Kraton Solo. Jumat 20/11/2015 kurang lebih pukul 09.00 WIB, penjambret mengulangi aksinya untuk yang kesekian kalinya.
Dari pengakuan tukang tambal ban yang biasa mangkal di jalan Sasonomulyo, pagi itu memang sempat terdengar teriakan ’ jambret, jambret ’. Beberapa warga juga sempat melihat korban melakukan pengejaran, namun tak di ketahui kelanjutanya.
‘ Sebenarnya warga sangat prihatin sekali dengan kondisi tersebut namun warga tidak bisa berbuat apa apa, meski upaya pencegahan sudah dilakukan tetapi penjambret sedikitpun tak pernah jera’ Pungkas Husni mengungkapkan keprihatinan warganya. /Jud