KORANJURI.COM- Festival Jenang Solo ke 5 tahun 2016 di Kota Solo, secara resmi di buka oleh Pjs Walikota Solo Budi Yulistyono Minggu pagi ( 14/2) di acara Solo Car Fre Day. Dalam sambutanya Budi berharap, Festival Jenang Solo 2016 yang mengambil tema ‘ Ragam Jenang Nusantara’ di harapkan mampu menjadi jembatan dan merajut perbedaan demi membangun kebersamaan.
‘ Jenang bukan hanya sebagai obyek benda semata, namun juga terdapat peristiwa kebudayaan di balik jenang’ Kata Budi menguraikan
Ditambahkan Budi, terdapat lima belas daerah di Indonesia yang turut berpartisipasi dalam Festival Jenang Nusantara, diantaranya Kalimantan Barat yang menyajikan bubur pedas, Kalimantan Selaten dengan bubur Beguting, KalimantanTimur dengan bubur Mahaban, Papua dengan Jenang Papeda, Jenang Candi dari Magetan dan masih banyak keaneka ragaman jenang di seluruh nusantara turut menyemarakan FJS 2016.
Pada acara pembukaan FJS 2016 yang berlangsung di Car Free Day, di gelar juga workshop pembuatan jenang dariberbagai daerah di Nusantara.
‘Salah satu peserta workshop dari Kalurahan Kadipiro menyajikan jenang Revolusi Mental atau Jenang Remen yang memiliki rasa manis. Jenang ini memiliki makna dan simbolisasi tentang kebaikan dan kemanisan bagi bangsa Indonesia ‘ Pungkas Haristanto, ketua FJS se Nusantara tahun 2016/jk
