Aneh, Pria Ini Koleksi Puluhan Lukisan Kanjeng Ratu Kidul

KORANJURI.COM- Sosok penguasa laut selatan Kanjeng Ratu Kidul sampai sekarang begitu kental terasa di dalam tradisi masyarakat Jawa, khususnya masyarakat pesisir selatan serta kerabat di lingkungan keraton Mataram Islam, Jogja dan Solo.

Sosoknya di yakini memiliki wajah sangat cantik sekali, tidak ada wanita manapun yang mampu menandingi kecantikanya.

Di kisahkan dalam sejarah awal berdirinya kerajaan Mataram Islam di tanah Jawa, Panembahan Senopati putra Ki Ageng Pemanahan bahkan sampai jatuh hati kepada Kanjeng Ratu Kidul karena kecantikanya.

Sampai saat ini di yakini belum ada seorangpun bertemu dan bertatap muka langsung dengan kanjeng ratu  kidul. Dari cerita dan pengakuan orang orang yang menyatakan dirinya pernah bertemu dengan Kanjeng Ratu Kidul, pertemuan tersebut biasanya berlangsung dalam mimpi ataupun gambaran gambaran ghaib.

Keterangan foto: salah satu lukisan kanjeng ratu kidul koleksi Kusuma/ Foto: koranjuri.com
Keterangan foto: salah satu lukisan kanjeng ratu kidul koleksi Kusuma/ Foto: koranjuri.com

Kekeramatan kanjeng ratu kidul tidak hanya sebatas mitos di tengah kepercayaan masyarakat Jawa, para pelukis juga mengkultuskan kekeramatan kanjeng ratu kidul dalam sebuah lukisan. Siapa yang berani melukis sosoknya, di percaya tidak akan berumur panjang. Keyakinan seperti itu sebenarnya hanyalah mitos yang di besarkan, bagaimanapun hidup dan mati seseorang hanya Allah  SWT yang Maha mengetahuiNYa.

Melukis sama halnya menyimpan lukisan Kenjeng Ratu Kidul. Konon satu lukisan ratu kidul bisa menjadikan sebuah tempat memiliki aura ghaib. Lukisan berbeda dengan gambar cetak yang diproses melalui mesin.

Akan tetapi kepercayaan seperti itu tidak berlaku bagi Kusuma, pemerhati budaya sekaligus wayah Diponegaran yang gemar mengkoleksi lukisan kanjeng ratu kidul dalam berbagai model. Di dalam ruang koleksinya, terpampang lebih dari dua puluh gambar lukisan Kanjeng Ratu Kidul.

‘ koleksi lukisan ini akan terus bertambah sampai genap lima puluh lukisan ‘ Kata Kusuma menjelaskan

Sebagai putra wayah Diponegaran dari Kasultanan Jogja, tentu saja dia mengikuti alur para leluhur leluhurnya yang sangat mempercayai keberadaan Kanjeng Ratu Kidul sebagai penguasa segara kidul. Rencananya jika lukisannya sudah genap lima puluh, akan di pamerkan dalam sebuah pameran tunggal lukisan Kanjeng Ratu Kidul.

Di tambahkan oleh Kusuma, seluruh koleksi lukisan memiliki ukuran 120cm x 200cm, sehingga gambar lukisan menyerupai bentuk asli sosok manusia. Lukisan tersebut di lukis oleh beberapa orang pelukis berdasarkan imaginasi keinginanya.  Oleh sebab itu di dalam masing masing gambar lukisan memiliki karakter yang berbeda beda.

‘ Pelukis di beri gambaran wajah sosok kanjeng ratu kidul, sedangkan pose dalam lukisan di serahkan kepada imaginasi pelukis ‘ Imbuhnya

Hal itu di lakukan agar apa yang ada di dalam benaknya bisa dituangkan diatas kanvas lewat coretan tangan pelukis.

Kusuma menceritakan, sebelum proses melukis di lakukan, lebih dulu di lakukan upacara ritual memohon keselamatan agar tidak terjadi masalah menimpa pelukis.

Uba rampe beserta seluruh peralatan lukis di kumpulkan dalam satu rangkaian sesaji, kemudian dia memohon doa keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam ritual tersebut Kusuma juga memohon ijin kepada penguasa laut selatan agar di perkenankan melukis sosoknya dari  imaginasi yang ada di dalam benaknya.

Banyak cerita aneh terjadi saat salah seorang pelukis tiba tiba tidak bisa mengekpresikan imaginasi wajah kanjeng rati kidul ke dalam kanvas. Ternyata setelah di telisik, pelukis tersebut batin dan pikiranya tidak bersih. Selain itu kejadian aneh lainya, di dalam ruangan yang di penuhi lukisan kanjeng ratu kidul kerap tercium bau wangi kembang melati.

Dalam satu lukisan Kusuma harus mengeluarkan kocek empat hingga lima juta rupiah. Tergantung dari kelas masing masing para pelukis.

Selain mengkoleksi lukisan kanjeng ratu kidul, Kusuma juga mengkoleksi puluhan keris pusaka damar murup dari berbagai jaman. Sebanyak empat puluh keris damar murup di simpan di dalam ruang koleksinya.

‘ Harapanya, awal tahun 2019 seluruh lukisan dan keris koleksinya akan di pamerkan sekaligus membedah keberadaan kanjeng ratu kidul dalam pandangan budaya nusantara dengan para budayawan’ Tutupnya. / Jk

 

Please follow and like us:
0
Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

soloraya koranjuri

FREE
VIEW