Mandi Di Tempat Ini Yakini Mudahkan Cari Kederajatan

KORANJURI.COM-Kawasan wisata religi Pengging di Kabupaten Boyolali banyak menyimpan misteri. Ratusan sumber mata air  era Pengging kuna hingga pesiraman dalem Sinuhun Paku Buwana X saat berkuasa  di Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,  tersebar di beberapa dusun di  Penging. Selain sumber mata air keramat, makam keramat dan petilasan para tokoh linuwih  era Pengging kuna hingga abad 16 juga banyak tersebar di Pengging.

Pengging ibarat kawasan perpustakaan spiritual,  tempat menjalani laku ritual berbagai keperluan dan keinginan ngalap berkah.

‘Tidak hanya mencari ngilmu kaweruh ghaib, kekuasan, jodoh dan pelarisan, tetapi banyak juga tempat keramat yang bisa di pakai untuk perkawinan ghaib dan mencari pesugihan ‘ Ujar mbah Mamik Lawu, tokoh spiritual yang kerap mengantarkan para pelaku ritual menjalani laku ritual di Pengging

Ia mengungkapkan, sumber mata air Kendat memiliki kekuatan membangkitkan aura pada diri seseorang. Pesiraman dalem kerap di pakai sebagai tempat untuk meraih wahyu kekuasaan. Umbul guyangan, tempat untuk mengasah rasa dan katenteraman.  Makam pujangga Yasadipura, tempat untuk menimba ngilmu kapujanggan dan mawas diri. Umbul Ngleses, tempat bersemayamnya para siluman yang bisa di pakai untuk pesugihan.

‘Di tambahkan lagi puluhan tempat keramat lainya yang tersebar di seantero Pengging.’ Katanya menambahkan

Dari sekian banyak tempat keramat yang ada di Pengging, terdapat satu umbul keramat yang jarang sekali di kunjungi para pelaku ritual.  Umbul tersebut berada di pinggir aliran sungai  tak jauh dari hamparan sawah milik warga desa.

Oleh penduduk desa, umbul keramat tersebut di kenal dengan nama Umbul Sinaga atau umbul nagamulya. Nama Sinaga menurut juru kunci sendang, karena di lokasi  sumber mata air dahulu terdapat patung berbentuk  ular. Penduduk mengakui, jika umbul Sinaga merupakan sumber mata air tua jika di bandingkan dengan seluruh mata air yang ada di Pengging, ujar Joko Murjono, juru kunci sendang nagamulya.

Di katakan oleh kuncen sinaga, secara ghaib umbul nagamulya memiliki kaitan sangat erat dengan segara kidul. Di bandingkan dengan tempat keramat lainya, Umbul Sinaga memang terkesan paling angker. Tidak hanya lokasinya yang berada di pingir sungai, keberadaan sumber mata air yang besebelahan dengan makam pedanyangan Ki Blawur dan lebatnya pohon gayam yang tumbuh di sekitar sumber mata air, membuat Umbul Sinaga menampilkan kesan wingit.

‘Mereka yang datang ke umbul Sinaga biasanya pelaku ritual yang ingin meraih kekuasan dan jabatan’ Ujar juru kunci sinaga

Umbul Sinaga berupa sumber mata air yang di pagari tembok keliling seluas lima kali lima meter. Umbul Sinaga terbagi menjadi dua, putri ( wanita ) dan kakung ( pria ). Putri di sisi sebelah selatan, sedangkan kakung berada di sebalah utara. Di baginya sendang menjadi dua bagian, agar jangan sampai   pria dan perempuan berada di satu tempat yang sama.

Menurut kepercayaan penduduk desa, pantang bagi pria dan perempuan menjalani kungkum di tempat yang sama, meski mereka adalah suami istri.

Jika ingin mencari kekayaan dan kemuliaan duniawi, umbul Sinaga adalah tempat yang tepat, hal itu di kemukakan oleh juru kunci.

Menurutnya, penunggu umbul sinaga adalah seorang putri berparas sangat cantik sekali. Kecantikanya seukuran seribu wanita, tubuhnya mengeluarkan aroma bunga melati dan gaharu. Rambutnya panjang semampai jatuh di pinggul belakang. Pakaian yang di pakai berwarna hijau muda, memakai mahkota emas ular naga di kepalanya. Dengan mengenakan kain kebaya bermotif batik gadung melati.

‘ Sosok perempuan berparas cantik itu adalah penguasa umbul Sinaga, pemimpin para jin, siluman blorong yang menguasai umbul Sinaga. Tidak gampang bertemu dengan penguasa ghaib Umbul Sinaga, karena jika sekali saja melihat paras Dewi Nagagini pelaku ritual akan tergoda dan  jatuh cinta ‘ Terangnya

‘Oleh karena itu para pelaku ritual yang di temui sosoknya, kebanyakan penyuwunanya akan berhasil.’ Pungkas juru kunci si naga./ jk

Please follow and like us:
0
Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

soloraya koranjuri

FREE
VIEW