KORANJURI.COM-Menyambut perayaan Imlek 2567 dalam kelender Kongzili yang jatuh pada tanggal 8 Februari 2016, warga masyarakat keturunan Tionghoa di Kota Solo lebih dulu menggelar upacara ritual Pao Oen, yang di pusatkan di Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede Solo ( 23&24/1/2016 ). Bagi warga keturunan Tionghoa, ritual Pao Oen sebagai upaya bentuk pembersihan diri, ruwatan dari segala keburukan dan hal hal yang kurang baik.
Selain itu, Pao Oen sebagai salah satu cara umat Tri Dharma menjelang Imlek untuk memohon pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar di dalam mengarungi kehidupan satu tahun ke depan warga keturunan Tionghoa di Kota Solo, senantiasa di beri berkah kesehatan, kekuatan dan di murahkan rejekinya.
‘ Upacara ini sekaligus bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan selama tahun kambing yang sudah terlewati, dan menyambut datangnya tahun monyet’ Terang Henri Susatyo, ketua panitia Imlek di Klenteng Tien Kok Sie.
Ditambahkan oleh Henry, serangkaian acara menjelang Imlek di Klenteng Tien Kok Sie di mulai dari tanggal 23 Januari 2016 yang di awali dengan ritual pembukaan Sutra Phu Men Phin atau pembukaan aura. Di lanjutkan pada tanggal 24 Januari 2016 pada pukul 04.30 WIB dengan ritual LingYen Cou, serta di susul serangkain ritual lainya seperti Ritual Sutra Cin Kang Pao Chan1, Ritual Sutra Cin Kang Pao Chan2, Ritual Sutra Sang Kung, Ritual Sutra Cin Kang Pao Chan3, yang di lanjutkan dengan siraman tolak bala.
Siang sekitar pukul 10.00WIB juga akan dilakukan ritual pelepasan burung dan ikan lele sebanyak 88 ekor. Alasan pelepasan burung dan ikan lele sejumlah 88 ekor dari keterangan Henry, angka delapan di simbolkan sebagai angka keberuntungan tanpa putus. Ulasnya
‘ Di akhir bulan Januari 2016, juga akan di gelar kirab grebeg Sudiro dari kampung Sudiroprajan. Namun sebelum iring iringan kirab di berangkatkan, lebih dulu gunungan Grebeg Sudiro di doakan di Klenteng Tien Kok Sie. Dalam iring iringan kirab, sebanyak satu ton kue keranjang yang berbentuk Klenteng dan Pasar Gede akan turut di kirab dalam iring iringan‘ Jelasnya
Di gelarnya dua event budaya dalam rangka Imlek menurut Henry, sebagai wujud rasa persatuan dan kebersamaan warga masyarakat Solo. Di harapkan dengan adanya akulturasi dua budaya tersebut, bisa semakin memperkokoh rasa kebhinekaan seluruh warga masyarakat Kota Solo
Pada malam perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 7 Februari 2016, Klenteng Tien Kok Sie akan menggelar ritual penyucian kiem sien kongco Bi Lek Hud ( Budha Ketawa ), yang di artikan sebagai penyucian diri dari segala aspek. Ritual ini akan berlanjut dengan upacara sembahyang ke hadapan para suci di Klenteng Tien Kok Sie, dan menyalakan Thiam ting yang bertujuan agar di dalam menyambut tahun monyet umat Tri Dharma selalu di beri penerangan dan keselamatan hidup./ Jud